Selasa, 27 Mei 2008

REZEKI BERTEBARAN DI MUKA BUMI

“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)." (QS. Ali’ Imran : 27)


Salah satu sahabat, seorang guru honorer di salah satu sekolah negeri di Jakarta Selatan, hampir tidak pernah mengeluh, walaupun gaji yang diterimanya sangat rendah. Waktu saya tanyakan, bagaimana bisa menghidupi anak dan istrinya serta membayar angsuran motornya dengan gaji yang begitu rendah, dia kemudian menunjukkan isi tasnya, di dalamnya terdapat kertas-kertas bekas dan beberapa potong besi, lalu berkata : “Setiap saya berangkat kerja, apabila saya menemukan besi bekas walaupun hanya sebesar jari kelingking, saya ambil dan saya kumpulkan, begitupun pada saat di sekolah, saya mengumpulkan sampah-sampah kertas yang sudah tidak terpakai, seminggu sekali saya jual, hasilnya lumayan”

Lain lagi cerita seorang teman, pada saat dia jalan dengan salah satu rekanannya, seorang kontraktor yang sudah mapan, warga keturunan, dengan mengendarai salah satu mobil mewahnya, ketika melewati daerah Ancol, sang kontraktor berhenti, lalu turun dari mobil, memunguti sampah-sampah bekas air mineral, lalu memasukkan ke dalam karung yang ada di bagasi mobilnya.

Dari dua cerita di atas, saya mengambil kesimpulan, bahwa sesungguhnya Allah telah membuka pintu rezeki semua orang. Allah telah menyebarkan rezeki di muka bumi ini, sesuai janji-Nya, masalahnya selama ini kita gengsi dan malu untuk mengais-ngais rezeki yang ada di jalan. Kita malu dengan jabatan kita, kita malu dengan keluarga kita, kita malu dengan lingkungan kita.

Apakah pantas kita mengeluh selalu kekurangan uang? selalu kekurangan biaya hidup? Sementara uang yang ada di depan mata kita, tidak kita ambil ?. Coba kita berandai-andai sejenak, jika kita bekerja dilingkungan kantor yang berukuran sedang, berapa banyak sampah kertas yang bisa kumpulkan dalam sebulan ? berapa banyak botol-botol sisa air mineral yang bisa kita manfaatkan ?. Dengan memunguti sampah-sampah tersebut, kita bukan hanya memperoleh penghasilan tambahan tapi kita ikut menjaga kelestarian alam. Kalau mereka bisa, kenapa kita tidak bisa ?