Selasa, 30 Desember 2008

Terima Kasih Ibu

















"Suatu hari, Ibnu Umar melihat seorang yang menggendong ibunya sambil thawaf mengelilingi Ka'bah. Orang tersebut lalu berkata kepada Ibnu Umar, "Wahai Ibnu Umar, menurut pendapatmu apakah aku sudah membalas kebaikan ibuku?" Ibnu Umar menjawab, "Belum, meskipun sekadar satu erangan ibumu ketika melahirkanmu. Akan tetapi engkau sudah berbuat baik. Allah akan memberikan balasan yang banyak kepadamu terhadap sedikit amal yang engkau lakukan." (Diambil dari kitab al-Kabair, karya adz-Dzahabi"

Jika kita berbicara tentang perempuan, maka akan terbersit pertama kali dipikiran kita adalah sosok istri atau wanita pendamping kita. Selanjutnya adalah putri-putri kita. Jika kita membanggakan salah satu keluarga kita, maka pertama kali yang muncul di benak kita adalah anak-anak kita yang lucu, selanjutnya adalah istri kita yang cantik dan setia mendampingi kita. Jika kita disuruh menyebutkan salah satu tokoh pahlawan, maka yang ada dalam benak kita adalah tokoh-tokoh perjuangan


Pernahkan terbesit dipikiran kita, bahwa orang yang paling berjasa dalam hidup kita adalah sosok seorang Ibu ? pernahkan kita membanggakan Ibu kita didepan rekan kerja kita ? pernahkan kita mendahulukan kepentingan Ibu diatas kepentingan anak dan istri kita ?

Sepertinya jarang. Padahal sosok Ibu merupakan sosok wanita yang mulia. Bukan hanya Sembilan bulan mengandung dan melahirkan kita, namun Ibu pulalah yang mengasuh dan mendidik kita sehingga kita tetap hidup seperti sekarang ini. Ibu tidak pernah meminta balas jasa apapun atas semua yang telah diberikan kepada kita. Ibu adalah sosok pahlawan yang sempurna.

Ibu yang tanpa kenal lelah, menyuapi kita ketika kita kecil. Ibu yang tanpa kenal lelah mengajari kita untuk dapat berjalan. Ibu yang tanpa kenal lelah menemani kita disaat kita terbaring sakit.Ibu yang tanpa kenal lelah mendoakan kita supaya kita bisa sukses menjalani hidup. Dan Ibu tanpa kenal lelah memberikan cinta dan kasih sayangnya untuk kita hingga akhir hayat.

Di hari yang berbahagia ini, tepatnya ditahun yang baru, 1430 H, rasanya tidak ada kata terlambat untuk mengucapkan Terima Kasih kepada Ibu atas Jasa-jasanya selama ini. Dan tak ada kata terlambat untuk mengucapkan sepotong permintaan maaf atas kesalahan-kesalahan kita selama ini terhadap Ibu, walaupun Ibu tidak memerlukan itu.

Rabu, 17 Desember 2008

KELEDAI TIDAK BODOH


Kisah Sederhana

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam semetara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tuadan sumur juga perluditimbun (ditutup -karena berbahaya);jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian.Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.

Sementara tetangga-2 si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah,dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah !

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :

1. Bebaskan dirimu dari kebencian
2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan
3. Hiduplah sederhana
4. Berilah lebih banyak
5. Tersenyumlah
6. Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum

Minggu, 23 November 2008

Seumur Hidup Jadi Tongkat Bagi Ibunda



(Erabaru.or. id) Hawa udara di Changchun , Tiongkok, sangatlah dingin. Li Yuanyuan memanggul sang ibu yang lumpuh kedua kakinya sambil menggendong putrinya yang berusia dua tahun buru-buru ke rumah sakit karena sang ibu terkena serangan jantung lagi. Orang-orang yang berlalu lalang di jalan memandang mereka bertiga dengan mata terbelalak, semua takjub melihat seorang wanita yang kelihatannya kurus lemah justru memiliki tenaga untuk memanggul satu orang sambil menggendong satu lagi.......

Menurut laporan “City Evening Post”, di pagi buta, 13 Pebruari 2008, Li Yuanyuan telah memakaikan baju bagi anak dan sang ibu yang baru sembuh dari sakitnya. Jam 10 pagi, Yuanyuan berjongkok di depan sang ibu, meletakkan kedua kaki ibu di pinggangnya lalu memanggul sang ibu, kemudian menggendong putrinya yang berdiri di atas tempat tidur.

Kedua tangan Yuanyuan dipakai untuk menyangga sang ibu, sedangkan sang ibu membantu merangkul cucunya mengitari leher Yuanyuan. Dengan cara inilah tiga orang tersebut saling berangkulan dengan susah payah keluar dari rumah sakit. Sang ibu telah lumpuh selama 21 tahun, selama 21 tahun itu pulalah Yuanyuan terbiasa memanggul sang ibu keluar masuk rumah sakit.

Ketika Yuanyuan berusia 7 tahun terjadilah sebuah kecelakaan lalu lintas yang benar-benar telah merubah kehidupannya. Karena kecelakaan ini ibunda mengalami kelumpuhan pada kedua kaki yang diperparah dengan menghilangnya sang ayah. Sejak saat itu, Yuanyuan menjadi tulang punggung rumah tangga. Karena tidak ada penghasilan Yuanyuan menghidupi keluarga dengan menjadi pemulung, uang hasil kerja kerasnya habis terpakai untuk mengurus sang ibu.

Rasa bakti Yuanyuan kepada orang tua sangat menyentuh hati para tetangga, banyak tetangga yang dengan sukarela memberi bantuan kepada sang ibu dan putrinya ini. Karena sepanjang tahun hanya mampu berebahan, otot kaki sang ibu sering kejang, sakitnya tak tertahankan.

Ada seorang tetangga yang berprofesi sebagai seorang dokter tradisional tua, setiap hari membantunya memberikan terapi akupunktur terhadap ibu Yuan-yuan, bahkan mengajarnya menggunakan teknik akupunktur sederhana. Sejak berusia 11 tahun sampai sekarang, Yuanyuan sudah dapat menggunakan teknik akupunktur untuk meringankan rasa sakit ibunya.

Tiga tahun yang lalu, Yuan-yuan menikah, setahun kemudian, Yuanyuan melahirkan seorang putri. Namun di mana pun dan kapan pun, Yuanyuan tidak pernah meninggalkan sang ibu, dia dan suaminya bersama-sama memikul tanggung jawab mengurus sang ibu.

Meskipun rumah tangganya tidak terbilang kaya, mereka sangatlah puas. Sang ibu berkata, terkenang masa 21 tahun ini meskipun penuh penderitaan, namun dia sangat puas, dia merasa diri-nya sama dengan orang tua lain yang juga telah menikmati kehangatan keluarga.

Bagi Yuanyuan, selama 21 tahun ini, dia merasa dirinya sangat bahagia, karena dia adalah seorang anak yang masih memiliki seorang ibu.

“Saya rela menjadi tongkat ibu sepanjang hidupku.……” (Dajiyuan/prm)

Jumat, 07 November 2008

new picture




HE IS NEW PICT DAFFA JAUZA

Sabtu, 01 November 2008

MAAF


SEHUBUNGAN BLM ADANYA INSPIRASI BARU, MAKA TERHITUNG MULAI SAAT INI DAN SETERUSNYA, BLOGSPOT INI AKAN DI NON AKTIFKAN DAHULU. BAGI YANG SUDAH MEMBUKA, MOHON MAAF DAN JANGAN MERASA BOSAN UNTUK MENCOBANYA LAGI.
HE...HE...HE....

Senin, 06 Oktober 2008

Ongkos Mudik & Balik, Gile Benerrrrrrrr !!!!

Gila Bener ...............
Ongkos Mudik Lebaran harganya selangit,
Ongkos balik lebih gila lagi.
Gw Heran, dengan ongkos semahal itu, orang masih banyak yang antri.
Gw mo berandai-andai........
Seandainya tradisi mudik dihilangkan,
Seandainya selisih ongkos mudik digunakan buat yang bermanfaat
anggap aja yang mudik sekitar 2,7 Juta orang yang menggunakan transport umum
Jika selisih transport mudik Rp. 100.000,- x 2,7 Jt orang
berarti ada uang yang dibuang sia-sia sekitar 270 Milyard
itu baru dari selisih mudik, belum selisih baliknya.
Andai uang 270 Milyard tersebut digunakan buat modal usaha,
pasti kemiskinan berkurang
Andai uang 270 Milyard tersebut dikasihkan ke gw,
pasti gw gak bingung kayak sekarang ini.
Andai uang 270 Milyard tersebut dikasihkan ke gw,
Pasti gw dah punya rumah and ngebahagiakan keluarga gw.
Sayangnya gw cuma bisa berandai-andai.
Andai...................., Andai..............., Andai.............

Kamis, 18 September 2008

DAFFA ANAKKU

DAFFA ANAKKU
MAAFKAN AYAH MU INI,
BARANGKALI DALAM SUASANA YANG FITRI
AYAH TIDAK BISA MENEMANI MU
DAFFA ANAKKU
BUKAN AYAH TIDAK SAYANG
BUKAN AYAH TIDAK CINTA
BUKAN AYAH TIDAK PEDULI DENGAN SAKITMU
NAMUN APA DAYA
KONDISI EKONOMI YANG KURANG MENGUNTUNGKAN
TIKET TRANSPORT YANG NAIK GILA-GILAAN
MUNGKIN TIDAK MAMPU DIJANGKAU
AYAH TIDAK MENYALAHKAN SIAPA-SIAPA
SEMUA SDH DIATUR SAMA ALLAH
AYAH HANYA BISA BERDOA JIKA INGAT DIRIMU
AYAH HANYA BISA MENANGIS JIKA INGAT SAKITMU
DAFFA ANAKKU
SEKALI LAGI, MAAFKAN AYAHMU
TAPI AYAH TETAP AKAN BERUSAHA
DOAKAN, MUDAH-MUDAHAN KITA BISA SECEPATNYA BERTEMU
AMIN………………….

Kamis, 28 Agustus 2008

RAMADHAN DI TENGAH KEPRIHATINAN


Ramadhan sudah di depan mata, bulan yang sangat dinanti-nantikan bagi mereka yang beriman, sebaliknya bukan yang dibenci orang bagi mereka yang memiliki iman yang lemah.

Ramadhan kali ini tentu berbeda dengan Ramadhan-Ramadhan sebelumnya. Ramadhan yang akan kujalani akan lebih terasa bermakna, hari aku sudah menjadi Imam bagi anakku. Ramadhan kali ini, aku harus lebih banyak bersyukur. Seorang bayi laki-laki mungil yang lahir dari rahim istriku merupakan anugrah luar biasa yang diberikan Allah kepadaku.

Tanggung jawabku kali ini bertambah, biaya hidup yang aku pikul akan bertambah, ditengah kondisi ekonomi yang sangat memperihatinkan, ditengah ketidak jelasan jalan hidupku, ditengah janji-janji manis yang selalu aku terima hampir setiap hari, ditengah dusta-dusta yang selalu nampak didepan mata, aku tetap optimis menatap ramadhan kali ini.

Aku membayangkan, sahur yang akan kujalani akan terasa lebih indah dengan tangisan anakku yang belum genap 1 bulan. Aku membayangkan, senyum anakku menemaniku pada saat aku berbuka puasa, aku membayangkan langkah kakiku menuju masjid diawali dengan mencium kening anakku. Betapa Indahnya.

Minggu, 24 Agustus 2008

DAFFA JAUZA



Alhamdulillah Telah Lahir Dengan Selamat Putra Pertama Kami "DAFFA JAUZA"
Pada hari rabu, 13 Agustus 2008, Jam 17.00,
berat 3,10 Kg, Panjang 50 Cm.

Kamis, 12 Juni 2008

TAK ADA YANG TAHU

Alkisah di suatu negeri burung, tinggallah bermacam-macam keluarga burung. Mulai dari yang kecil hingga yang besar. Mulai dari yang bersuara lembut hingga yang bersuara menggelegar. Mereka tinggal di suatu pulau nun jauh di balik bukit pegunungan.Sebenarnya selain jenis burung masih ada hewan lain yang hidup di sana. Namun sesuai namanya negeri burung, yang berkuasa dari kelompok burung. Semua jenis burung ganas, seperti, burung pemakan bangkai, burung Kondor, burung elang dan rajawali adalah para penjaga yang bertugas melindungi dan menjaga keselamatan penghuni negeri burung.Burung-burung kecil bersuara merdu, bertugas sebagai penghibur. Kicau mereka selalu terdengar sepanjang hari, selaras dengan desau angin dan gesekan daun. Burung-burung berbulu warna warni, pemberi keindahan. Mereka bertugas bekeliling negri melebarkan sayapnya, agar warna-warni bulunya terlihat semua penghuni. Keindahan warnanya menimbulkan kegembiraan. Dan rasa gembira bisa menular bagai virus, sehingga semua penghuni merasa senang.
Pada suatu ketika, seekor induk elang tengah mengerami telur-telurnya. Setiap pagi elang jantan datang membawa makanan untuk induk elang. Akhirnya, di satu pagi musim dingin telur-telur mulai menetas. Ada 3 anak elang yang nampak kuat berdiri. Dua anak elang hanya mampu mengeluarkan kepalanya dari cangkang telur harus berakhir dalam paruh sang ayah.Dengan tangkas, elang jantan mengoyak cangkang telur lalu mematuk-matuk calon anak yang tak jadi. Perlahan-lahan sang induk memberikan potongan-potongan tubuh anaknya ke dalam paruh mungil anak-anak elang. Kejam...? Ini hanya masalah kepraktisan. Untuk apa terbang dan mencari makan jauh-jauh jika ada daging bangkai di dalam sarang. Sebagai hewan, elang hanya mempunyai naluri dan akal tanpa nurani. Inilah yang membedakan manusia dan hewan.Waktu berjalan terus, hari berganti hari. Anak-anak elang yang berbentuk jelek karena tak berbulu, kini mulai menampakkan keasliannya. Bulu-bulu halus mulai menutupi daging di tubuh masing-masing. Kaki kecil anak-anak elang sudah mampu berdiri tegak. Walau kedua sayapnya belum tumbuh sempurna.Induk elang dan elang jantan, bergantian menjaga sarang. Memastikan tak ada ular yang mengincar anak-anak elang dan memastikan anak-anak elang tak jatuh dari sarang yang berada di ketinggian pohon.
Suatu pagi, saat induk elang akan mencari makan dan bergantian dengan elang jantan menjaga sarang. Salah seekor anak elang bertanya: "Kapankah aku bisa terbang seperti ayah dan ibu?"Induk elang dan elang jantan tersenyum, bertukar pandang lalu elang jantan berkata: "Waktunya akan tiba, anakku. Jadi sebelum waktu itu tiba, makanlah yang banyak dan pastikan tubuhmu sehat serta kuat". Usai sang elang jantan berkata, induk elang merentangkan sayapnya lalu mengepakkan kuat-kuat. Hanya dalam hitungan yang cepat, induk elang tampak menjauhi sarang. Terlihat bagai sebilah papan berawarna coklat melayang di awan. Anak-anak elang, masuk di bawah sayap elang jantan. Mencari kehangatan kasih sang jantan.
Waktu berjalan terus, musim telah berganti dari musim dingin ke musim semi. Seluruh permukaan pulau mulai menampakan warna-warni dedaunan. Bahkan sinar mentari memberi sentuhan warna yang indah. Anak-anak elang pun sudah semakin besar dan sayapnya mulai ditumbuhi bulu-bulu kasar. Suatu ketika seeor anak elang berdiri di tepi sarang, ketika ada angin kencang, kakinya tak kuat mencengkram tepi sarang sehingga ia meluncur ke bawah. Induk elang langsung merentangkan sayang dan mendekati sang anak seraya berkata: "Rentangkan dan kepakan sayapmu kuat-kuat!"Tapi rasa takut dan panik menguasai si anak elang karenanya ia tak mendengar apa yang dikatakan ibunya. Elang jantan menukik cepat dari jauh dan membiarkan sayapnya terentang tepat sebelum si anak mendarat di tanah. Sayap elang jantan menjadi alas pendaratan darurat si anak elang.Si anak elang yang masih diliputi rasa panik dan takut tak mampu bergerak. Tubuhnya bergetar hebat. Induk elang, dengan kasih memeluk sang anak. Menyelipkan di bawah sayapnya dan memberikan kehangatan. Sesudah si anak tenang dan tak gemetar, induk elang dan elang jantan membawa si anak kembali ke sarang.Peristiwa itu menimbulkan rasa trauma pada si anak elang. Jangankan berlatih terbang dengan merentangkan dan mengepakkan sayap. Berdiri di tepi sarang saja ia sangat takut. Kedua saudaranya sudah mulai terbang dalam jarak pendek. Hal pertama yang diajarkan induk dan elang dan elang jantan adalah berusaha agar tidak mendarat keras di dataran.Lama berselang setelah melihat kedua saudaranya berlatih, si elang yang pernah jatuh bertanya pada ibunya:"Adakah jaminan aku tidak akan jatuh lagi?""Selama aku dan ayahmu ada, kamilah jaminanmu!" jawab si induk elang dengan penuh kasih."Tapi aku takut!' ujar si anak"Kami tahu, karenanya kami ta memaksa." Jawab si induk elang lagi."Lalu apa yang harus kulakukan agar aku beraai?" tanya si anak"Untuk berani, kamu harus menghilangkan rasa takut!""Bagaimana caranya?""Percayalah pada kami!" Ujar elang jantan yang tiba-tiba sudah berada di tepi sarang.Si anak diam dan hanya memandang jauh ke tengah lautan.
Tiba-tiba si anak elang bertanya lagi."Menurut ibu dan ayah, apakah aku mampu terbang keseberang lautan?"Dengan tenang si elang jantan berkata: "Anakku kalau kau tak pernah merentangkan dan mengepakkan sayapmu, kami tidak pernah tahu, apakah kamu mampu atau tidak. Karena yang tahu hanya dirimu sendiri!"Lalu si induk elang menambahkan: "Mulailah dari sekarang, karena langkah kecilmu akan menjadi awal perubahan hidupmu.
Semua perubahan di mulai dari langkah awal, anakku!"Si anak elang diam tertegun, memandang takjub pada induk elang dan elang jantan. Kini ia sadar, tak ada yang tahu kemampuan dirinya selain dirinya sendiri. Kedua orang tuanya hanya memberikan jaminan mereka ada dan selalu ada, jika si anak memerlukan.Didorong rasa bahagia akan cinta kasih orang tuanya, si elang kecil berjanji akan berlatih dan mencoba. Ketika akhirnya ia menggantikan elang jantan menjadi pemimpin keselamatan para penghuni negeri burung, maka tahulah ia, bahwa kesuksesan yang diraihnya adalah di mulai saat tekad terbangun untuk melangkah.
Sukses itu tak pernah ada kalau hanya sebatas tekad. Tapi tekad itu harus diwujudan dengan tindakan nyata walau di mulai dari langkah yang kecil.Mulailah rentangkan dan kepakkan sayap kemampuanmu, maka dunia ada digenggamanmu!

Dikutif dari : Dee (The Kurcaci's)


Selasa, 27 Mei 2008

REZEKI BERTEBARAN DI MUKA BUMI

“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)." (QS. Ali’ Imran : 27)


Salah satu sahabat, seorang guru honorer di salah satu sekolah negeri di Jakarta Selatan, hampir tidak pernah mengeluh, walaupun gaji yang diterimanya sangat rendah. Waktu saya tanyakan, bagaimana bisa menghidupi anak dan istrinya serta membayar angsuran motornya dengan gaji yang begitu rendah, dia kemudian menunjukkan isi tasnya, di dalamnya terdapat kertas-kertas bekas dan beberapa potong besi, lalu berkata : “Setiap saya berangkat kerja, apabila saya menemukan besi bekas walaupun hanya sebesar jari kelingking, saya ambil dan saya kumpulkan, begitupun pada saat di sekolah, saya mengumpulkan sampah-sampah kertas yang sudah tidak terpakai, seminggu sekali saya jual, hasilnya lumayan”

Lain lagi cerita seorang teman, pada saat dia jalan dengan salah satu rekanannya, seorang kontraktor yang sudah mapan, warga keturunan, dengan mengendarai salah satu mobil mewahnya, ketika melewati daerah Ancol, sang kontraktor berhenti, lalu turun dari mobil, memunguti sampah-sampah bekas air mineral, lalu memasukkan ke dalam karung yang ada di bagasi mobilnya.

Dari dua cerita di atas, saya mengambil kesimpulan, bahwa sesungguhnya Allah telah membuka pintu rezeki semua orang. Allah telah menyebarkan rezeki di muka bumi ini, sesuai janji-Nya, masalahnya selama ini kita gengsi dan malu untuk mengais-ngais rezeki yang ada di jalan. Kita malu dengan jabatan kita, kita malu dengan keluarga kita, kita malu dengan lingkungan kita.

Apakah pantas kita mengeluh selalu kekurangan uang? selalu kekurangan biaya hidup? Sementara uang yang ada di depan mata kita, tidak kita ambil ?. Coba kita berandai-andai sejenak, jika kita bekerja dilingkungan kantor yang berukuran sedang, berapa banyak sampah kertas yang bisa kumpulkan dalam sebulan ? berapa banyak botol-botol sisa air mineral yang bisa kita manfaatkan ?. Dengan memunguti sampah-sampah tersebut, kita bukan hanya memperoleh penghasilan tambahan tapi kita ikut menjaga kelestarian alam. Kalau mereka bisa, kenapa kita tidak bisa ?

Minggu, 27 April 2008

MENIKMATI HOBI SAMBIL BERBISNIS


Hobi kadang menghasilkan uang bagi yang menekuninya, namun banyak juga orang yang ikut-ikutan mencari uang berdasarkan hobi orang lain. hal tersebut sah-sah saja, selalu yang dilakukan tersebut halal dan tidak merugikan orang lain, namun banyak juga yang gagal karena kurangnya pengetahuan tidak dibarengi dengan keinginan untuk belajar untuk mencintai apa yang dimilikinya.


Salah satu yang sedang trend beberapa tahun terakhir ini adalah bisnis tanaman hias. Banyak orang yang tadinya tidak atau kurang menyukai tanaman hias, karena ikut-ikutan akhirnya tertarik dan bahkan tergila-gila mengikuti trend tanaman hias yang sedang in saat ini. Mereka yang pintar melihat peluang, mencoba memanfaatkan kondisi ini untuk meraup keuntungan. Bagi mereka yang pada dasarnya menyukai koleksi tanaman hias, tentu tidak akan rugi mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah untuk membeli tanaman hias yang disukainya sekaligus bisa dijual kembali apabila suatu saat ada yang berminat. Seandainya tidak terjual, mereka tidak akan menyesal karena menginvestasikan dananya, mereka akan tetap merawatnya seperti halnya merawat koleksi kesayangannya. Namun sungguh ironis melihat mereka yang berani menginvestasikan dananya untuk usaha tanaman hias tanpa dilandasi hobi, alih-alih mengejar untung besar, akhirnya banyak yang harus gigit jari, karena harga beli tidak sesuai dengan harga jual yang diharapkan.


Kasus-kasus seperti ini banyak dialami oleh beberapa teman yang tadinya sekedar ikut-ikutan memanfaatkan peluang. Salah seorang teman yang bermodal pas-pasan berani meminjam uang hanya untuk mendapatkan beberapa tongkol biji Gelombang Cinta. Dia berangan-angan, apabila membeli dalam bentuk biji, kemudian memeliharanya dalam jangka waktu 4-6 bulan, maka dia akan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda, setelah beberapa bulan kemudian apa yang didapat ? karena kurangnya pemahaman akan memelihara tanaman, sebagian biji Gelombang Cinta yang dipeliharanya tidak bisa tumbuh maksimal, bahkan ada yang mati, sedangkan sebagian lain hanya dihargai jauh dibawah harga pada saat membeli biji.


Berkaca dari pengalaman seorang teman, saya mencoba belajar untuk merawat dan menyukai tanaman terlebih dahulu, baru belajar untuk meraup keuntungan dari tanaman yang dikoleksinya. Ternyata ada kepuasan batin yang tidak bisa didapatkan dari usaha-usaha yang saya jalankan sebelumnya, dan ada sesuatu yang hilang pada saat kita menjualnya. Bayangkan, tanaman yang kita rawat selama beberapa bulan, kita jaga supaya tidak sakit, kita beri nutrisi sesuai kebutuhannya, kita siram tiap pagi, kita lihat sebelum berangkat kerja, tiba-tiba pergi hanya karena beberapa lembar uang ratusan ribu.


Tapi bisnis adalah bisnis, karena tujuan awalnya belajar bisnis, maka rasa kehilangan harus kita buang jauh-jauh, namun bukan berarti kita harus memandang semua koleksi kita sebagai suatu produk yang harus menghasilkan uang, selama tanaman tersebut masih ada, maka dia adalah bagian dari diri kita, perlakukan dia sebagaimana kita memperlakukan koleksi kesayangan kita, INGAT MEREKA ADALAH MAKHLUK HIDUP, BUKAN BENDA !!!!

Minggu, 10 Februari 2008

KIAT SEDERHANA MEMULAI USAHA BARU



Menumbuhkan keberanian untuk memulai suatu usaha yang baru, khususnya yang berhubungan dengan usaha jual beli, bukanlah hal yang mudah. Kadang kita dihadapkan pada pilihan sulit pada saat hendak memulai suatu usaha baru, apalagi jika modal yang dimiliki sangat terbatas. Setiap orang tidak mau merugi, apalagi kalau sampai modal yang ditanamkannya habis begitu saja. Menghitung resiko sebelum memulai usaha biasanya merupakan langkah yang dilakukan seseorang pada saat pertama kali. Akibatnya terlalu banyak berfikir dang menghitung resiko memunculkan ketakutan untuk segera memulai usaha. Ide-ide yang tadinya sudah ada dibenak kita, akhirnya tidak bisa direalisir. Suatu langkah mundur, sebab kita harus memulai dari nol lagi, mencari ide baru.


Namun demikian, bukan berarti seseorang tidak boleh menghitung resiko, boleh-boleh saja, memulai usaha tanpa memperhitungkan resiko pun, sama saja dengan bunuh diri, sebab usaha yang akan dijalankan akan sia-sia, kita tidak bisa berharap pada faktor keberuntungan. Namun harus juga diperhitungkan setiap waktu yang kita gunakan untuk berfikir, akan terasa bermanfaat jika kita gunakan untuk memulai langkah.


Berikut Tips sederhana yang bisa digunakan bagi seorang pemula untuk memulai usaha :
1. Hitunglah berapa besar modal yang akan kita tanamkan.
2. Carilah ide atau Inspirasi usaha apa yang hendak dijalankan, sesuai dengan kemampuan modal yang dimiliki. Tentunya usaha yang Halal.
3. Lakukan analisa lingkungan serta survey pasar terhadap usaha yang akan dijalankan.
4. Cobalah belajar dari orang-orang yang sudah terbiasa dengan usaha yang akan dijalankan.
5. Diskusikan dengan keluarga terdekat (Orang Tua / Istri / Anak) tentang rencana usaha yang akan dijalankan, sebab restu dari orang terdekat adalah Do’a.
6. Yang paling utama, bagi seorang Muslim, jangan lupa untuk berdoa dan meminta petunjuk dari Allah, yaitu dengan cara melaksanakan Shalat Istikharah.
Yakinlah, jika usaha yang kita jalankan Halal, serta mendapat Ridho dari Allah, Insya Allah akan berhasil.



“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.S. 4 : 29)”

Senin, 04 Februari 2008

AGLONEMA

Stock Aglonema :
1. Heng-Heng (9 Daun), Rp. 200.000,-
2. Dud Anjamanee (6-8 Daun) Rp. 250.000,-
3. Buterfly (7-9 Daun) Rp. 95.000,-
> 10 Pot (7-9 Daun) Rp. 80.000,-
4. Red Sumatra (5-6 Daun) Rp. 85.000,-
> 10 Pot (5-6 Daun) Rp. 72.500,-
5. Kochin Tembaga (4-5 Daun) Rp. 170.000,-
> 10 Pot (4-5 Daun) Rp. 150.000,-
6. Snow White (8-10 Daun) Rp. 95.000-
> 10 Pot (8-10 Daun) Rp. 75.000,-
7. Lady Valentine (5-6 Daun) Rp. 160.000,-
> 10 Pot (5-6 Daun) Rp. 140.000,-
8. Lipstik Aurora (6-7 Daun) Rp. 340.000,-
9. Macam-macam Adenium, Mulai Rp. 35.000,- (Sudah Berbunga)


Hub : 0817.6566902, e-mail : budysd@yahoo.co.id

Selasa, 29 Januari 2008

HOKERY, GELCIN & JENMANII


Sedia bibit Tanaman Hias Jenis : Gelombang Cinta, Hokery, Jenmanii. Ukuran anakan (3-4 daun, 5-6 Cm) sampai remaja (8-12 daun, 35-50 Cm).
Stock Tersedia Saat ini :
1. Jenmanii Cobra, 7 Daun, 11 Cm Rp. 1.200.000,-(Sold Out)
2. Hokery Raffles, 9 Daun, 35-40 Cm, Rp. 550.00,-(Sold Out)
3. Anth. Golok, 7 Daun, 35-40 Cm, Rp. 400.000,-
4. Hokery Keris, 9-10 Daun, 40-45 Cm, Rp. 600.00,-
5. Anthurium Linet, 8-10 Daun, 50-60 Cm, Rp. 400.000,-
6. Gelcin, 6-9 Daun, 5-6 Cm, Rp. 25.000,-
7. Gelcin Jagger, 10-12 Daun, 40-45 Cm, Rp. 350.000,-
8. Gelcin Jagger, 10-12 Daun, 45-50 Cm, ada Tongkol Latihan Rp. 500.000,-(Sold Out)
Hubungi : 0817.6566902 / 0251-650552, e-mail : budysd@yahoo.co.id
atau datang ke lokasi di Jl. R.Khanafiah, Rt. 01/07 No. 04, Cimahpar, Bogor 16155.