Senin, 12 Juli 2010

Motivasi Kerja


Seorang Pegawai rajin datang ke kantor paling pagi dibandingkan pegawai lainnya, berusaha menyelesaikan kerja seefektif dan seefisien mungkin, atau seorang pedagang asongan bermandi peluh menjajakan dagangannya di siang hari bolong, semuanya itu pasti ada motifnya.

Apapun yang diperbuat seseorang, bermanfaat atau kurang bermanfaat, penting ataupun kurang penting, biasa maupun tidak biasa, selalu ada motivasinya. Juga dalam belajar, motivasi itu sangat penting. Motivasi adalah syarat mutlak untuk melaksanakan suatu pekerjaan.

Kata motivasi bisa berarti dorongan, atau sebab seseorang melakukan suatu pekerjaan. Seorang pedagang, tukang parkir, atau pekerja lainnya termotivasi untuk bekerja karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau faktor lainnya seperti adanya keinginan mencapai sesuatu.

Pengertian motif dan motivasi sukar dibedakan, M. Ngalim Purwanto dalam bukunya Psikologi Pendidikan (2010 : 60), mengatakan bahwa motif adalah : “sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu“
Sartain dalam bukunya Psychology Understanding of Human Behaviour seperti dikutip M. Ngalim Purwanto (2010 : 60) mendefinisikan : Motif adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku/perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang.“
Sedangkan definisi menurut Wahjosumidjo dalam buku Kepemimpinan dan Motivasi (1987 : 174) menyatakan bahwa : “Motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang.“

Motivasi dapat mendorong karyawan untuk bekerja keras sesuai dengan target yang diharapkan. Hal tersebut tentunya menguntungkan perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja. Motivasi dapat bersumber dari dalam diri karyawan itu sendiri maupun dari luar. .Di suatu perusahaan biasanya aspek yang berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan,yakni : Kesejahteraan (gaji, tunj. Kesehatan, tunj. Transport, THR, dsb), suasana bekerja yang menyenangkan, rasa aman dalam bekerja, penilaian yang bijaksana dari pimpinan, atau jenjang kerja.

Motivasi dapat meningkatkan kinerja para karyawan. kinerja menuntut adanya pengekspresian potensi seseorang secara menyeluruh. Oleh karena itu motivasi dari seorang manajer atau pimpinan suatu perusahaan akan menjadi penting dalam rangka mengoptimalkan potensi seseorang. Sebaliknya, jika seorang manajer atau pimpinan tidak mampu memotivasi karyawannya, maka tunggulah kehancuran perusahaan tersebut.