Selasa, 30 Desember 2008

Terima Kasih Ibu

















"Suatu hari, Ibnu Umar melihat seorang yang menggendong ibunya sambil thawaf mengelilingi Ka'bah. Orang tersebut lalu berkata kepada Ibnu Umar, "Wahai Ibnu Umar, menurut pendapatmu apakah aku sudah membalas kebaikan ibuku?" Ibnu Umar menjawab, "Belum, meskipun sekadar satu erangan ibumu ketika melahirkanmu. Akan tetapi engkau sudah berbuat baik. Allah akan memberikan balasan yang banyak kepadamu terhadap sedikit amal yang engkau lakukan." (Diambil dari kitab al-Kabair, karya adz-Dzahabi"

Jika kita berbicara tentang perempuan, maka akan terbersit pertama kali dipikiran kita adalah sosok istri atau wanita pendamping kita. Selanjutnya adalah putri-putri kita. Jika kita membanggakan salah satu keluarga kita, maka pertama kali yang muncul di benak kita adalah anak-anak kita yang lucu, selanjutnya adalah istri kita yang cantik dan setia mendampingi kita. Jika kita disuruh menyebutkan salah satu tokoh pahlawan, maka yang ada dalam benak kita adalah tokoh-tokoh perjuangan


Pernahkan terbesit dipikiran kita, bahwa orang yang paling berjasa dalam hidup kita adalah sosok seorang Ibu ? pernahkan kita membanggakan Ibu kita didepan rekan kerja kita ? pernahkan kita mendahulukan kepentingan Ibu diatas kepentingan anak dan istri kita ?

Sepertinya jarang. Padahal sosok Ibu merupakan sosok wanita yang mulia. Bukan hanya Sembilan bulan mengandung dan melahirkan kita, namun Ibu pulalah yang mengasuh dan mendidik kita sehingga kita tetap hidup seperti sekarang ini. Ibu tidak pernah meminta balas jasa apapun atas semua yang telah diberikan kepada kita. Ibu adalah sosok pahlawan yang sempurna.

Ibu yang tanpa kenal lelah, menyuapi kita ketika kita kecil. Ibu yang tanpa kenal lelah mengajari kita untuk dapat berjalan. Ibu yang tanpa kenal lelah menemani kita disaat kita terbaring sakit.Ibu yang tanpa kenal lelah mendoakan kita supaya kita bisa sukses menjalani hidup. Dan Ibu tanpa kenal lelah memberikan cinta dan kasih sayangnya untuk kita hingga akhir hayat.

Di hari yang berbahagia ini, tepatnya ditahun yang baru, 1430 H, rasanya tidak ada kata terlambat untuk mengucapkan Terima Kasih kepada Ibu atas Jasa-jasanya selama ini. Dan tak ada kata terlambat untuk mengucapkan sepotong permintaan maaf atas kesalahan-kesalahan kita selama ini terhadap Ibu, walaupun Ibu tidak memerlukan itu.

Tidak ada komentar: